Tuesday, April 20, 2021

Artificial Intelligence di Dunia Pendidikan

April 20, 2021 Posted by Taufiqurrahman P No comments

https://unsplash.com/photos/tGBXiHcPKrM

Revolusi Industri 4.0, yak apa yang pertama kali kamu pikirkan mendengarkan hal itu? Perubahan besar-besaran?teknologi semakin canggih?pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin? Tentu akan banyak sekali pembahasan apabila kita membahas tentang revolusi industry 4.0. apalagi sekarang sudah muncul era society 5.0 sebagai solusi dari permasalahn di era industry 4.0, dimana banyak masyarakat beranggapan bahwa Industri 4.0 akan menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih yang akan menekan jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga manusia. Society 5.0 ini diharapkan dapat menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi canggih dapat mengurangi adanya kesenjangan antara manusia dengan masalah ekonomi ke depannya.

Untuk saat ini kita lebih focus ke pembahasan era industry 4.0, konsep dari 4.0 sendiri tidak akan jauh dari yang Namanya kecerdasan buatan atau dalam bahasa inggrisnya iatu Artificial Intelligence. Apa itu AI/Artificial Intelligence? Kecerdasan buatan (AI) memungkinkan mesin untuk belajar dari pengalaman, menyesuaikan input-input baru dan melaksanakan tugas seperti manusia. Dengan menggunakan teknologi ini, komputer dapat dilatih untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu dengan memproses sejumlah besar data dan mengenali pola dalam data.

AI sudah berhasil diterapkan di beberapa bidang kehidupan, dan itu melahirkan tantangan tersendiri di dalam dunia Pendidikan, dimana sekola dan perguruan tinggi saling berlomba untuk mencetak sebanyak mungkin generasi-generasi yang sesuai dengan kualifikasi di bidang AI demi memenuhi kebutuhan industry. Penerapan AI di dunia pendidkan salah satunya sudh diterapkan di negara china, silahkan simak video berikut


Mulai dari Pendidikan dasar hingga Pendidikan profesi AI diyakini dapat membantu manusia untuk belajar dengan cara yang lebih baik dan mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan secara efektif. Contoh pengaruh AI dalam bidang pendidikan ialah :

1.     Personalisasi

AI dapat membantu dlam pembuatan learning profile untuk tiap murid sekaligus menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan, cara belajar, dan pengalaman tiap murid, hebat bukan?

Dengan AI juga dapat menyajikan berbagai macam materi pembelajaran berbasis kurikulum yang sudah disesuikan dengan kebutuhan setiap siswa, begitupun dengan konten-konten pembelajaran digital dimana yang biasanya materi yang berada di buku-buku teks tebal sekarang dapat dipilih-pilah menjadi konten yang lebih ringkas, lebih enak dibaca dan lebih mudah dipahami

Bukan untuk menggantikan posisi guru, AI justru membantu memperbaiki kinerja guru agar lebih baik dalam memberikan materi pelajaran kepada semua pelajar.

2.     Identifikasi

Kecerdasan AI bisa mengidentifikasi konsep seperti apa yang tidak dipahami oleh siswa. Sehingga nantinya AI bisa melakukan penyesuaian untuk menemukan cara baru dalam membantu pembelajaran siswa.

3.     Efesiensi

Manfaat terbesar ketika kecerdasan buatan (AI) benar-benar dimaksimalkan untuk dunia pendidikan adalah memberikan peningkatan proses yang signifikan karena akan terjadi efisiensi diberbagai lini. Misal, Dengan metode pembelajaran e-Learning yang dilengkapi dengan AI, maka pelajar dan pengajar akan mengetahui kapan pelajar harus mendapatkan bimbingan lebih dan kapan harus berhenti.

4.     Meningkatkan Disiplin

Kesulitan memantau pelajar yang kurang disiplin merupakan masalah yang sering kali dialami oleh banyak sekolah dan kampus. Namun, dengan bantuan kecerdasan buatan yang diintegrasikan dengan aplikasi resmi pihak sekolah atau kampus dan memberikan akses kepada para orang tua akan mengurangi masalah indisipliner yang terjadi di sekolah dan kampus

Dimana ada kelebihan disitu juga adakekurangan, tak terlepas dari AI, AI pun memiliki beberapa dampak negatif khsusunya dlam dunia pendidikan, diantaranya :

1.   Membuat Guru dan Murid Menjadi Lebih Malas.Hal ini terjadi karena sebagaian besar aktivitas sudah dikerjakan secara otomatis oleh AI.

2.   Menghilangkan Pekerjaan Manusia. Ketika AI digunakan untuk urusan adminstrasi di sekolah, tidak menutup kemungkinan akan menghilangkan peran tata usaha di sekolah.

3.   Tidak Memiliki Common Sense. AI memang mampu belajar dan bekerja sendiri layaknya manusia. Hanya saja AI tidak dapat memahami tujuan dari informasi itu dibuat. Karena pemahaman menyeluruh hanya bisa dimiliki manusia.

4.   Bekerja Sesuai Instruksi. AI akan bekerja sesuai pengaturan program yang dibuat. Sehingga AI akan bekerja sesuai data dan instruksi yang sudah dimasukkan untuk tugas-tugas spesifik, AI tidak bisa berfungsi menjalankan tugas lain diluar dari yang diprogramkan.

5.   AI Masih Kalah untuk pemrosesan informasi yang bersifat vertikal dan membutuhkan sense yang kompleks. AI sampai saat ini hanya mampu bekerja secara pararel untuk tugas-tugas yang sifatnya rutinitas/ berulang-ulang. Sekalipun dapat belajar sendiri, tetapi AI akan bekerja secara spesifik sesuai input dan data yang diprogramkan.

6.   Risiko Tinggi Dibobol. AI memiliki data dan informasi yang tersimpan secara digital dan online. Hal ini membuat informasi penting sangat mungkin diretas oleh orang-orang lain yang tidak bertanggung jawab dan merugikan pihakmu

7.   Pasti Akan Rusak. Segala sesuatu yang dibuat manusia, terutama teknologi dan mesin suatu saat pasti akan rusak. Begitupun dengan sistem AI, besar kemungkinan akan mengalami gangguan atau kerusakan yang dapat menghilangkan data dan informasi pentingmu. Sehingga selalu pastikan data dan informasi penting dibuat duplikatnya.

Sementara itu, di era pandemi COVID-19 ini, semua pihak sebenarnya sudah menerapkan AI, yakni melakukan komunikasi secara virtual melalui aplikasi-aplikasi video meeting.

Bahkan, pada tahun 2025 mendatang, diprediksi pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan berbasis aplikasi atau AI bisa mencapai sebesar 31.236.92 juta USD. Menariknya, di saat pandemi ini menunjukkan hasil yang melampaui prediksi tersebut.


Sumber - Sumber :




 

 

 

 

 

 

 


0 comments:

Post a Comment